Hujan…
Buaian angin di musim hujan ini selalu mengingatkan aku pada seseorang. Melihat suasana itu aku pun terbawa lamunan dalam tiga jalur pilihan dalam kehidupanku.
“hai Fladboy yang keren, apa kabar?” Tanya si setan yang bernama Idur dari telinga sebelah kiriku
“hoaaaam ym ym…pagi Flad, apa kabar hari ini?tanya seorang malaikat bernama Inaf dari telinga sebelah kananku
“hey Inaf, loe jangan coba-coba caper sama Flad ya. Ngaca dulu sana!!” setan marah sama malaikat kecilku.
“hey hey hey, maksud loeh apa hah?enak aja bilang-bilang begitu sama gue. Dasar setan Idur jelek”balas malaikat Inaf.
“heh, kalian berdua sudah cukup berantemnya” aku pun melerai mereka berdua dan mereka pun menghilang dari kedua telinga saya.
Setelah itu, aku memutuskan pergi keperpustakaan sekolah untuk membaca buku, karena aku tahu tempat yang paling bagus untuk menenangkan diri dari ributnya suasana kelas adalah perpustakaan. Setelah menemukan buku yang sesuai dengan apa yang saya inginkan, aku pun duduk di sebuah kursi dekat dengan dua teman sekelas saya yang sedang asyik berduaan di perpusatakaan. Karena aku orang yang baik hati, tidak sombong, dan rajin menabung, membuat saya tidak ingin mendengar pembicaraan mereka berdua, akan tetapi pada saat itulah muncul setan Idur menggodaku
“Hey Flad, loe denger to cara orang nembak cewek!!”
“Jangan Flad!!sekali loe denger tu rayuan pulau kelapa, eh salah rayuan setan Idur, loe akan terjerumus selamanya kedalam lubang ketagihan” kata Malaikat Inaf
“denger dan jadikan sebagai pelajaran kan dak apa-apa”terus setan Idur
“jangan!!aku bilang jangan ya jangan”kata malaikat Inaf lagi
“hey kalian berdua!aku datang kesini buat baca buku, bukan buat denger orang pacaran atau sebaliknya. Sudahlah kalian pergi sana!”perintahku kesal.
Akhirnya mereka berdua pergi juga dan aku bisa tenang membaca buku. Akan tetapi, baru akan mulai membaca buku, suara dua orang yang sedang berpacaran dekat saya mengganggu lagi, berikut percakapan mereka yang ku dengar,
“Yana…”
“ho’oh”
“aku boleh jujur gak sama kamu?tanya si laki-laki kepada Yana
“tentu” jawab si Yana
“udah lama bangets aku sayang sama kamu Yan…kamu tahu tidak cintaku padamu sebesar dunia, sedalam samudra,setinggi langit di angkasa, dan seluas jagat raya ini.kayak lagu-lagu itu loh. Sekarang aku nyatakan, mau tidak kamu jadi pacar aku?”Tanya si laki-laki
“hmmm ya dech…aku mau jadi pacar kamu Indra” balas Yana. Kedua pipi insan itu tampak memerah.Demikian kisah dua sejoli Yana dan Indra bersatu di Perpustakaan dengan saksi buku-buku.
Karena bosan membaca buku dan aku memutuskan untuk keluar saja. Ketika sampai tepat di depan pintu perpustakaan, aku hampir saja bertabrakan dengan seorang gadis bermata bening, berkulit putih, berhidung agak mancung, berbibir tipis, dan berjilbab paris telah membuatku jatuh…
“aduh maaf” si gadis berkata padaku
“oh ya tidak apa-apa, saya juga salah”jawabku gugup
“kamu mau mengembalikan buku ya?”tanyaku ingin tahu
“ya nie kak”jawabnya
“kak??,hehe,emang kamu kelas berapa?”tanyaku agak heran namun senang dipanggil begitu olehnya
“aku kelas X.3 jawabnya agak malu”
“ooo,, ya sudah, aku mau kekelas dulu ya,mau kerjakan tugas,daaa” kataku padanya sok sibuk biar dia anggap keren.
Dalam perjalanan ke kelas aku masih membayangkan wajahnya yang begitu rupawan dan indah sekali,,,
Berjalan….berjalan,,,dan terus berjalan sampai si setan Idur muncul di di dekat telingaku dan berkata padaku
“hai sobat,,,mengapakah dirimoe terlihat senyum-senyum sendiri?apakah kamu sedang jatuh cinta?”
“tidaaak…”jawab saya
“sudah ngaku saja…”si Idur memaksa
“sudahlah loe pergi sana!”perintahku
“hahaha”dia ketawa
“kenapa ketawa?”tanyaku padanya
“tidak ada, aku heran sama kamu,,,kenapa tidak kamu ajak dia kenalan tadi?”Tanya si setan Idur keheranan namun menjerumus
“oya,,,,,aku lupa” aku pun segera berlari menuju perpustakaan dan “bruk” kulihat buku-buku berjatuhan. Aku menabraknya lagi…
Enam bulan berlalu setelah kejadian itu, setiap saat aku bertemu dengan dia disekolah, dan tentunya setiap kali aku bertemu dengan dia tak pernah lepas dari lemparan senyum manisnya yang sangat khas dan kata sapaan serta tutur kata yang begitu lembut kurasa dan kudengar,,,Dya…begitulah namanya. Sampai akhrinya saat aku berada di bawah pohon ketapang yang rindang bersamanya, tepat di depan kelas XII IPA 1 pada saat matahari mempersiapkan diri untuk pamit dari nergeri ini. Terlihat warna merah senja menerpa sebelah wajahnya, benar-benar suasana yang sangat romantis,,
“Dya…”aku memberanikan diri untuk mengatakannya
“ya….”
“boleh nanya gak??”
Sambil melebarkan senyman,dia menjawab“tentu”
“kamu percaya tidak dengan cinta pertama itu?”pertanyaanku yang aku tiru dari sebuah drama korea yang sering tayang di TV
“hmmm…aku percaya, tapiiiiii.,,,,”dia menghentikan kata-katanyaa
“tapi apa?”tanyaku dalam ingin tahu
“cinta pertama itu tidak tulus, karena biasanya cinta pertama hanya mencintai karena apa yang pertama ia lihat dengan mata kepala sendiri, itu artinya cinta pertama hanya melihat kecantikan luar saja tanpa pernah tahu kecantikan yang tersembunyi dari seseorang”
“jadi…”kataku pelan
“maaf Flad…aku tak bisa”katanya menyembunyikan pandangannya dariku dan langsung berlari meninggalkanku
“Dya…”aku memanggilnya, akan tetapi dia tak pernah kembali.
Setelah kejadian itu, aku merasa hidup tapi mati. Semua kehidupanku aku jalani dengan semangat redup. Tak ada gairah. Terasa sepi. Malamnya aku selalu terpikir olehnya. Dalam hati aku berkata “ternyata ini rasanya orang patah hati” dalam kesedihanku itu si setan Idur lagi-lagi muncul, akan tetapi kali ini dia bersama malaikat Inaf. Ada yang berbeda dari mereka, yang biasanya berantem kali ini tampak akur dan mesra. Lalu aku bertanya pada mereka
“tumben kalian akur, biasanya selalu berantem?”
“hahaha…belum tahu ya??kita kan sudah jadian” kata si setan Idur yang sedang bermesraan dengan malaikat Inaf
“hah???yang bener saja?”responku kaget
“ya bisalah,karena cinta si Idur sama saya kan cinta yang tulus. kita selalu berantem di awal, tapi akhirnya perasaan saling benci itu berubah jadi cinta. Emang bener kata pepatah, jangan lah cinta pada seseorang berlebihan karena bisa jadi orang yang kita cinta itu jadi musuh kita dan sebaliknya jangan terlelu benci sama seseorang karena bisa jadi orang yang kita benci itu akan menjadi sahabat baik kita”kata malaikat Inaf
“sudah ya…kita mau pergi jalan-jalan ke taman dulu. Oya…aku tahu kamu sedang patah hati, aku saranin kamu pergi ke diskotik saja supaya kamu bisa lupakan dia,hahahaha” kata si setan Idur menyarankan
Mereka pun menghilang dari pandangan saya,,masih terpikir olehku kata-kata si setan Idur tadi. Mungkin ada benarnya juga, aku bisa sedikit lebih tenang. Aku pun pergi ke diskotik untuk bersenang-senang. Sampainya di diskotik aku bertemu dengan 3 orang kawanku yaitu Fandi, Daniel, dan Dwiky.
“hai Bro” sapa Fandi dari jauh
“hai juga bro,,apa kabar”tanyaku
“baik-baik aja selama aku berada di tempat ini”jawabnya
“hahaha, bisa saja kau. Eh kenapa Daniel tidur di meja itu?”tanyaku
“biasa…dia lagi mabuk baru habis minum susu kedele satu botol besar”
“ooo…aku juga mau mabuk ah. Pak pesan satu botol susu kedele!”peerintahku pada salah seorang penjaga diskotik.
Kalau Dwiki sedang asyik joget di diskotik itu dengan lagu dangdut sebagai pengiringnya. Sambil mabuk-mabukkan dengan susu kedele, aku pun menceritakan perihal yang sedang menimpa diriku kepada Fandi. Setelah mendengar semua yang saya ceritakan, akhirnya dia menyarankan untuk pergi ke dukun saja. Katanya di balik gunung atau dikenal dengan kata dayen gunung, tinggal seorang mbah dukun yang sangat sakti masalah pellet-memelet wanita. Kesaktiannya terkenal dimana-mana, dari kota sampai kepelosok desa. Dia lah sang Raja Dukun. Namanya Mbah Daus.
Sampailah saya pada kediaman si Mbah Daus. Ternyata memang benar, dukun itu benar-benar sakti mantra guna, buktinya ketika saya baru datang kerumahnya, pintu rumahnya terbuka sendiri. Lalu aku dipersilahkan masuk
“malam Mbah dukun”sapa saya
“ya..malam, kamu ada keperluan apa datang kesini?”tanyanya dengan suara garam
“anu Mbah Daus, sebenarnya saya sedang suka sama gadis yang bernama Dya. Mbah Daus bisa tidak membantu saya untuk mendapatkannya?”
“OooO…hahaha…kamu masih muda nak, masih banyak yang suka sama kamu. Lihat saya nie, gini-gini saya dapet istri cantik namanya Nyi Zila”
“siapa tu Nyi Zila Mbah?”tanyaku
“masak gak tau kamu ini…pramugari garuda Indonesia yang cantik itu loh”jawab mbah Daus
“ooo…hebat donk ilmu pellet Mbah Dausnya, saking tinggi ilmunya sampai-sampai pintu rumah bisa kebuka sendiri?”kataku
“ya begitu dech…tapi masalah buka membuka pintu seperti yang tadi itu,,aku pake remot nak?”
“hah? Gubrak…..”
“baiklah…sekarang saya akan mempellet gadis yang bernama Dya itu untuk mu”kata mbah Daus
“ya Mbah” jawabku girang
Tangan Mbah Daus bergetar-getar, jenggotnya berputar-putar, alisnya turun naik, matanya merem melek, dan lubang hidungnya melebar dan menyempit dan….
“duarrrrr!!!!suara ledakan terdengar
“mbah dukun kenapa?” aku langsung membantunya untuk bangun karena tubuh Mbah Daus terlempar sajauh lima meter. Setelah di beri minum Mbah Daus langsung bicara
“maaf nak…saya tak sanggup untuk memelletnya. Dia gadis yang taat beribadah kepada tuhannya. Jadi aku tak sanggup untuk memeletnya. Kamu cari dukun yang lain saja”
Mendengar itu, aku pun pergi dengan hati tiada terpuaskan. Berjalan…berjalan…dan terus berjalan dengan perasaan tak menentu menghilang di kegelapan malam. dalam pikiran aku berkata,,ternyata cinta yang tulus itu hanya berasal dari hati yang tulus pula, cinta tak bisa dipahami oleh ilmu dukun atau ilmu yang lain. Tapi cinta hanya bisa dipahami oleh ilmu ketulusan mencintai seseorang dan arti mencintai seseorang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar