Ini ceritaku yang tertindas sepi,
Hingga tak kata dan tawa walau hanya dalam mimpi,
Memori itu terkatung-katung di udara,
Aku malas untuk mengenangnya.
Aku tau,
Yang lalu itu bermetamorfosis menjadi benalu,
Dan aku kini berkalung belenggu,
Berusaha menggeliat melepas beban yang membatu.
Masa lalu itu menyekat jalanku,
Rasa sakit waktu itu menampar-nampar kalbu,
Kepahitannya berleleran di benakku,
Dan aku terlalu rapuh untuk bergelut dengan semua itu.
Langkahmu sudah sangat jauh,
Dan kisah itu sudah sangat lusuh,
Tapi aku masih menjaganya dengah utuh,
Walau berkali-kali harus terjatuh.
Kau sudah pergi,
Namun cintamu tertinggal disini,
Menggerogoti hatiku hingga berlubang,
Menciptakan panas yang meradang.
Debu hanya diam melihatku merunduk,
Menangis dalam sepi yang menusuk,
Otakku bekerja keras melupakan masa lalu,
Namun hatiku melawan keras melakukan itu.
Aku harapkan kenangan itu terlucut dari ingatan,
Dan aku menarik nafas bebas sambil tertawa ringan,
Berlari ke segala ufuk mencari kebahagiaan,
Berharap bersua gerbang menuju masa depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar