Minggu, 24 April 2011

KADO TERKHIR karya Tiffany Atika

Dinginyna malam tak bisa dihindari lagi serta nyanyian para jangkrik yang bagaikan dipandu oleh seoarang drijen yang profisional, serta nyanyian para jangkrik yang bagaikan dipandu oleh seoarang drijen yang profisiona, menambah makna dari malam ini, sungguh malam yang menggugah pikiran, sebuah switer yang Aku kenakan agaknya bisa sedikit menghangatkan badan.
Ya, switer ini, switer ini adalah satu – satunya kenangan yang ditinggalkan oleh Dito. Laki – laki yang bernama Dito adalah seoarang yang sempat mengisi kekosongan hatiku.Namun, laki – laki yang sangat Aku cintai itu kinai telah berada di alam yang berbeda denganku. Ya,Dito sudah lama meninggal dunia, dia meninggal dunia dengan cara yang tak pernah Aku duga sebelumnya. kejadian itu tidak saya inginkan dan tidak saya harapkan ,
Empat tahun sudah berlalu….
Empat tahun yang lalu..,.tepatnya tanggal 27 Januari Dia menyatakan perasaannya padaku dan menyatakan kalau dia ingin jadi pacarku, tepat di belakang skolah,suasananya sangat sepi,tak ada orang satu pun yang menyaksikannya. Aku masih ingat kata-katanya yang mengatakan “Din…kita kan dah lama kenal, kita pun sudah melakukan pendekatan,bagiku itu sudah cukup,dan hari ini Aku ingin menyatakan perasaanku padamu,,,Aku sudah lama suka sama kamu,Aku syang sma kamu,,dan aka pun yakin kaluk kamu juga suka sma aku,jadi apakah kamu mau menjadi kekasihku?”. Saat itu aku merasa sangat bahagia karna bukan Aku saja yang bmerasakan gejolak cinta ini. Ternyata Dia pun merasakan hal yang sam dengaku. Tanpa rasa ragu, aku pun menerima cintanya dan mengatakan “ Sebenarnya Aku juga suka dan sayang sama kamu,, Aku terima kamu sebagai kekasihku”, “sungguh?”, “ya Dit”, “terima kasi ya Din” . aku tersenyum padanya. Tak lama kemudian bibirnya hampir melintas di keningku,namun Aku langsung berbalik arah dan berusaha supaya dya tak jadi menciumku ,dan akhirnya dia tak dapat menciumku.
“lhooo…kenapa Din?.kan sekarang kita dah resmi pacaran boleh donk aku sekedar mengecup keningmu??”
“Dittt,,aku tahu sekarang kita sudah menjadi sepasang kekasih,tapi apa harus kamu mencium keningku? Kita kan baru jadiann!
“maafkan aku din,,tadi aku hilaf,sebab aku tak bisa menahan rasa bahagiaku karna kamu telah menerima cinta ini.”
“ya sudah, tak mengapa”
Selepas kejadian itu, Dito pin mengajak aku pulang dan menawarkanku untuk mengantarku ke rumah. Kami pun beranjak pergi dari tempat itu. Sebelum dia mengantarku, dia mengajakku ke parkiran untuk mengambil mobil yang akan kami kendrai,,sebuah mobil yang terparkir tak jauh dari tempat kami tadi. mobil yang berwarna merah delima bak warna darah merah sungguh membuatkau terpukau, Dito memang tergolong laki-laki yang tajir, tak heran setiap minggu dia selalu mengganti mobil yang ia gunakna. Kan kali ini tampaknya dia sengaja menggunakan mobil berwarna merah itu,karna dia tahu kalau Aku sangat menyukai warna merah. Dia pun membukakan pintu dan mempersilahkan aku masuk bak seorang sopir pribadi yang sedang melayani majikannya. Kami pun beranjak dari tempat itu menuju rumahku,selam adi perjalanan kita banyak ngobror panjnag lebar,,tak tahu ynambung apa tidak,tak tahu penting atau tidak,,namun yang pasti aku sangat nyaman berada di dekatnya. Dan akhrinya dengan menempuh perjalan yang cukup melelahkan,kami nsmapai di rumnahku. Ditto pun bergegas pergi dan meengucapkan “I LOVE YOU DINDA”. Bayangan ditopun tak terlihat lagi.
Esokpun tiba,,pagi-pagi sekali Ditto menjemputku untuk berangkat bersama kesekolah.
“selamat pagi sayang!”
“pagi juga Dito!”
“kamu tampak cantik hari ini” puji Dito
“ahh kamu ini..suka bencanda aja,,bikin aku jadi geer”
“lhoo emnang bner, kamu itu tampak cantik dan manis hari ini aku jadi semakin sayang sama kamu”
“ Dittooo Dittoo…jadi kalu aku gak cantik kamu bakalan gak sayang sama aku ?”
“ bukan gitu juga kali din,Aaku sayang sama kamu bukan hanya karna parasmu yang sangat cantik,melainkan karna kebaikan hati kau juaga,kamu juga sangat bisa bikin aku mabuk kepayang jika aku melihat senyummu yang sangat menawan.Hanya kamu yang mampu melakukannya.
Memang hari itu aku sengaja berpenampilan yang tak seperti biasa,,aku mengurai bebas rambut panjangku,yang iasanya kau selalu mengikatnya.
“kamu bisa aja, ya sudahh…kita berangkat yuk!”
“come on sayang”
Sesampainya di skolah, dito memakir mobilnya di tempat biasa ia parkir. Dan kemudian membukakan piintu untukku, dan itu dilakukannya setiap hari.
Tiga bulanpun sudah berlalu,,saat umur pacaran kita sudah memasuki bulan ke-4, dia mengajakku ke rumahnya, dan akupun tak menolah ajakannya.
Samapinya di rumahnya,aku sungguh kagum melihat kemewahan rumah itu, sungguh nampak seperti istana, di setiap sudut rumah itu di tanami bunga yang beraneka ragam warnanya, yang lebih membuatku kagum adalah ketika aku melihan deretan mobil mewah yang terparkir di bagaisi rumahnyanya, tampak seperti barisan semut yang sangat rapi, tertata rapi dan terlihat indah,. Namun, tak ada seorangpun yang berada di rumah itu selain aku, ditoo dan seorang pembantunya,ditto adalah anak tunggal.
“ Ditt...papa mama kamu dimana?, kok aku gak pernah liat dari tadi?”
“oowwhhh…mereka ada di Londen, kebetulan kami punya perusaan di sana dan papa mama aku tinggal disana mengurus perusahaan kami.”
“Ooowwhhh, sudah berapa lama dia disana?”
“sudah dua tahun, tiap tiga bulan sekali mereka pulang menggunakan garuda”
“ apa kamu tidak kangen dengan beliau?”
“ kangen sihh,,tapi mungkin karna aku sudah terbiasa tanpa mereka.”
Dito pun mempersilahkan ku duduk di sofanya, terasa empuk ketika aku mendudukinya.
Tak lama seorang perempuan paruh baya membawakan kau segelas minuman.
“Permisi Non, silahkan!”
“Terima kasi Bik!”
“ya non, permisi non”
Tiga jam berlalu aku pun meminta dito untuk mengantarku pulang ,kami banyak ngobrol dan sesekali dito melontarkan kalimat – kalimat romantisnya kepadaku.
Hari demi hari,bulan dan tahun kami menjalani hubungan itu,tanpa terasa satu hari lagi kami resmi berpacaran tiga tahun lamanya. Dan setiap tanggal 27 Agustus tepat pada hari jadi kami, kami selalu merayakannya, kami tak pernah melewatkan hari bahagia kami,,walaupun hanya sekedar makan malam berdua dan tukeran kado hal yang wajib kita lakukan. Tak lupa kami selalu mengunjungi tempat bersejarah kami yaitu di belakang sekolah, tempat dito menyatakan persaannya padaku.
Kami sudah berencana, besok kami akan merayakan hari jadi kami yang ketiga dengan pergi ke sebuah tempat yang sangat tak asing buat kami berdua, pantai, kami sangat senang mengunjungi pantai, kami memang banyak memiliki kesamaan. Entah itu dalam bidang apa,,warna,makanan,hobby,tim favorit dan masih banyak lagi.
Hari yang kami nanti pun tiba juga, hari itu tepat tanggal 27 Agustus..
Dia menjempuku pada jam dua siang. Kami pun berangkat dengan hati gembira. Tak lupa kamu telah menyiapkan kado masing-masing yang akan kami tukarkan. Sampainya di pantai, ternyata Dito diam – diam telah menyiapkan tempat yang sangat romantis untuk kami berdua. Momen itu yang tak bisa aku lupakan sampai detik ini. Dengan di iringi gesekan biola kami menikmati saat- saat itu, kami sangat bahagia ,kebahagian itu sungguh tak bisa di gantikan oleh apapun. Di temani dengan suguhan menu makanan yang membuat suasanya menjadi lebih hidup, semua sudah siap kecuali sekuntum bunga mawar, tampaknya Dito tak ingat, atau mungkin dia senagja, entahlah.
Namun kebahagian itu tak berlangsung lama,ketika itu kami di hampri oleh seorang wanita yang bernama Angel yan mengaku pacarnya dito, dan wanita itu mengaku bahwa dia sudah menjalin hubungan dengan dito selama empat tahun lamnya. Sungguh, tak bisa di gambarkan perasaanku waktu itu,hatiku hancur berkeping-keping,bagai pecahan kaca yang sudah tidak mungkin bisa di satukan lagi . Persaan marah,sedih,terharu,kecewa,perassan yang tak pernah menyangka dito seperti itu tercampur menjadi sebuah kemasan bak permen yang tak mengandung pemanis buatan maupun alami, Aku sungguh tak percaya dengan kejadian itu. Saat itu aku tak bisa berkata apa-apa,bungkam tanpa bahasa,bungkap tanpa kata.
“Din…Aku bisa jelaskan...Aku mohon dengarkan Aku!,wanita itu bohong”
“Ditoo…kamu yang bohong,dasar laki-laki pembohong,penghianata kamu…!” ucap Angel dengan nada sedikit tinggi.
“lalu..apa buktinya?”
“baik..aku bisa kasi bukti sama kamu”
Tak lam Angel lalu mengambil sebuah benda dari dalam tasnya,
Ternyata itu adalah sebuah dompet,
“ini,,kamu lihat ini!, ini foto kita saat kita sedang berada di tempat ini,pantai ini dito, ternyata tepat sekali aku kesini, kamu tega bersama wanita ini, kamu sudah beberapa hari ini hilang tanpa kabar,maka dari itu aku kesini,karna Aku tahu kamu berada disini”
Aku pun semakin tak menduga dan tak bisa percaya bahwa kejadian ini terjadi dalam kehidupan percintaan ku. Aku selalu percaya dengan ucapan dito, kan kepercayaanku itu hanya sebuah isapan jempol semata. Dito yang selam ini aku kenal ternyata seorang laki – laki pembohong besar . Aku ternyata adalah selingkuhannya dito, aku hanya dijadikan pelarian semata, namun aku sudah terlalu sayang sama dito,cinta sama ditoo..
“kamu..dasar cewek tidak tahu malu, bisa- bisanya merebut pacar orang, dasar wanita kegatelan, gak tahu apa dito sudah punya pacar juga”
Pikiranku sangat ruet¸dan untuk menghindari keruwetan pikiranku,Akupun lari dari tempat itu melalui jalan raya,entah kemana tujuanku,aku tak peduli,akan tetapi aku hanya ingin menghindar dari mereka. Tak lama ditto meninggalkan angel dan mengejarku, saat dya akan mengejarku tak jauh terlihat sebuah kendaraan raksasa yang searah dengan kami,jarak ditto dengan aku tak terlalu jauh,dia hampir dapat menggapaiku..jarak kendaraan itu semakin dekat dengan ditoo,,,
Dan 3 2 1…..
..sssssssssssssssssrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrttttttttttttttttttbrrrrrrraaaaakkkkkkk!!!!!!!!!!!!!!!
Terdengar suara yang sangat menggelegar, ketika aku menghadap belakang, ternyata itu adalah suara puso yang telah menabrak seorang yang sangat aku cintai, namun sudah bikin hatiku hancur .
“DITTTTTTTTTTTTOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO!”
Aku berterik memanggil namnya saat aku melihat bahwa diasudah tak berdaya.
Akupun berlari menghampirinya, dan ternyata itu benar ditto,dia sudah tak berdaya lagi,namun 1 menit sebelum dia pergi,dia sempat mengucapkan kalimat “I LOVE YOU FOREVER ADINDA”
Aku semakin hancur,terlebih ketika ia sudah tak bisa mebghirup udara lagi dan pergi untuk selama-lamanya.
Akupun mengambil kado yang telah ditto siapkan untukku sesudah ia dibawa kerumah skait untuk diotopsi.
Ketika aku membukanya,ternyata isi kado nitu adalah sebuah switer yang sangat cantik,berwarna merah, sungguh indah.
Karna itulah,mengapa sampai saat ini aku masih menggunakn dan menjaga switer ini,walaupun dia pernah menyakiti hatiku, namun bagaimanapun dia pernah menjadi bagian dari kehidupanku serta mengisi ruang hampa di ahtiku,kejadian itu tidak saya inginkan dan tidak saya harapkan ,akan tetapi sekarang warnanya agak sedikit memudar,namun cinta suci yang telah aku berikan kepadamu tak tak pernah memudar, selamanya aku padamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BUAT TEMAN-TEMAN SEMASA SMAKU, AKU MENCINTAI KALIAN.