Kamis, 19 April 2012
Buku Harianku Untukmu
Hari ini, tepatnya tanggal 19 April 2012 ujian nasional berakhir. Wajah bahagia penuh kebebasan terpancar pada wajah-wajah teman-teman sekelasku mengalahkan pancaran sang surya. Wajah yang empat hari lalu, panuh dengan keseriusan dan kecemasan ketika akan memulai ujian. Hari ini kami berteriak dengan penuh kepercayaan diri dan parahnya dengan suara yang keras, kami "LULUS". Kata-kata yang seharusnya terucap usai pengumumuan hasil ujian kami ucapkan ketika usai ujian. Sungguh kepercayaan diri yang luar biasa ^^.Bahkan kepercayaan diri yang terlihat sekarang jauh melebihi kepercayaan diri ketika ujian. Tapi tak apalah, yang penting kegelisahan hati menunggu pengumuman yang akan diumumkan sebulan lagi berkurang.
Sekarang,kita sekelas mungkin akan sukar bertemu lagi selama menuggu pengumuman ini. Tapi aku selalu ingat momen-momen berharga yang selalu kita lakukan. contohnya yang terbaru yang kita lakukan semalam. Pertama, kita membaca yasin dan berdoa bersama dengan semi-semi khusuk, karena memang pimpinannya, Daus juga ngeremeng-remeng baca doanya ^^ (peace). Lalu, kami lanjutkan dengan salat berjamaah yang diimami oleh do'i salah seorang temanku, Zila. Salat bersama empat orang teman saya yang lain, Daus, Almaidah, Ika, dan Yana. Sedangkan temanku yang lain, Rudi, Fandi, Dwiky, Danil, Zila, dan Yosie tidak salat karena mereka sedang datang bulan. Setelah salat Isa', kami pun pergi makan malam bersama di dekat Masjid Agung. Tepatnya makan bakso dan mie ayam. setelah itu kami pergi nongkrong di lapangan Mujahirin sampai jam sembilan malam. Aku harus pulang karena aku tidak bisa kemalaman mengingat rumahku yang agak jauh, sedangkan teman-temanku memilih masih tetap disana.
Tak terasa memang dua tahun kita telah bersama dalam satu kelas. Kelas EIFEL. Kelas yang selalu aku banggakan di hadapan teman-teman dari kelas dan jurusan lain. Kelas yang aku pakai sebagai identitas diri ketika ditanya oleh guru, "kamu kelas berapa?", "saya kelas 12 bahasa buk". Kelas yang paling dikenal oleh guru-guru karena suatu alasan, khususnya guru BK. Kelas yang penuh kegalauan hati penghuninya. Kelas yang selalu sepi ketika guru jam pertama datang. Kelas yang paling sering terdengar lagu hard dan metal. Kelas yang selalu tertutup malu ketika jam istirahat. Kelas dimana guru tak perlu berteriak keras untuk mengajar karena memang sepi. Kelas yang sangat jarang bangku dan kursinya terisi penuh. dan masih banyak lagi yang tak bisa aku ungkapkan dari kelas ini. Bagaimanapun juga, dikelas ini aku merasakan sebagian besar suka dan duka masa SMA. Kelas dimana ketika semangatku melemah namun bangkit dengan semangat baru yang jauh lebih besar karena dukuangn dari teman-temanku.
Semua itu takkan pernah terlupakan teman. Semoga di kehidupan kedepan dan kemudian kita bisa tersenyum lebar dan jangan pernah ada kesedihan lagi di wajahmu suatu saat nanti jika kita bertemu. SUKSES!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Cerpenya Bgaus sekali,,sangat menarik,,bisa menginspirasi banyak orang.
BalasHapusterimakasih...kunjungi blog ini terus yakk ;)
BalasHapus